NASEHAT UNTUK ANAK TERCINTA

Chaeruddin, Penyuluh Agama KUA Tibawa

Hari ini merupakan hari paling bersejarah dalam kehidupan kalian, beberapa saat ke depan kalian akan menjadi pasangan suami istri, dari istri tercinta kelak akan lahir anak-anak yang saleh dan salehah, kalian berdua akan menjadi bapak dan ibu, yang selanjutnya menjadi kakek dan nenek.



Perjalanan yang begitiu panjang ternyata terasa sangat singkat, liku-liku dan pernak pernik kehidupan sunguh sangat sederhana bagi yang memiliki pegangan hidup. Allah subhana wata’ala menciptakan kita untuk beribadah kepadanya, apabila seseorang berharap akan dapat berjumpa dengan Allah yang maha kuasa dalam keadaan ridho kepada kita, maka harus kita jadikan semua tindakan kita semata-mata mencari ridhoNya, dan sejajarkan tindakan sesuai sunnah NabiNya Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

KATAKANLAH: SESUNGGUHNYA AKU INI MANUSIA BIASA SEPERTI KAMU, YANG DIWAHYUKAN KEPADAKU: "BAHWA SESUNGGUHNYA TUHAN KAMU ITU ADALAH TUHAN YANG ESA". BARANGSIAPA MENGHARAP PERJUMPAAN DENGAN TUHANNYA, MAKA HENDAKLAH IA MENGERJAKAN AMAL YANG SALEH DAN JANGANLAH IA MEMPERSEKUTUKAN SEORANGPUN DALAM BERIBADAT KEPADA TUHANNYA"..(QS.AL-KAHFI 110)
Pernikahan ini, ijab qabulnya, wali dan dua saksi termasuk hadirin yang menyaksikan pernikahan menjadi ibadah, yang harus sesuai dengan syariat Allah azza wa jalla
Kepada calon suami anakku, aku ingatkan bahwa wanita dinikahi karena empat alasan, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda
WANITA DINIKAHI KARENA EMAPAT ALASAN. HARTANYA, KETURUNANNYA, KECANTIKANNYA ATAU AGAMANYA. PILIHLAH KARENA AGAMANYA, NISCAYA SELAMATLAH ENGKAU (HR. MUSLIM)
Ambillah putriku sebagai isteri sekaligus sebagai amanah yang kelak engkau akan mempertanggungjawabkan di hadapan Allah rabbul alamin. Maka bersamalah kalian beribadah kepada Allah yang Rahman dan Rahim, baik suka maupun duka, gaulilah isterimu dengan baik, sesuai syariat Allah, terimalah amanah ini dengan penuh keihklasan, kekurangan dan kelebihan merupakan sunnatullah.


HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, TIDAK HALAL BAGI KAMU MEMPUSAKAI WANITA DENGAN JALAN PAKSA DAN JANGANLAH KAMU MENYUSAHKAN MEREKA KARENA HENDAK MENGAMBIL KEMBALI SEBAGIAN DARI APA YANG TELAH KAMU BERIKAN KEPADANYA, TERKECUALI BILA MEREKA MELAKUKAN PEKERJAAN KEJI YANG NYATA. DAN BERGAULLAH DENGAN MEREKA SECARA PATUT. KEMUDIAN BILA KAMU TIDAK MENYUKAI MEREKA, (MAKA BERSABARLAH) KARENA MUNGKIN KAMU TIDAK MENYUKAI SESUATU, PADAHAL ALLAH MENJADIKAN PADANYA KEBAIKAN YANG BANYAK. ( QS AN-NISA 19)
Pergaulilah isteri-isteri dengan baik, karena sesungguhnya mereka itu mitra hidup kalian, perlakuan terhadap isteri menjadi cermin kadar keimanan seseorang, mukmin  yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan sebaik baik kalian adalah yang paling  baik terhadap isterinya
Laki-laki menjadi pemimpin di dalam rumah tangga


KAUM LAKI-LAKI ITU ADALAH PEMIMPIN BAGI KAUM WANITA, OLEH KARENA ALLAH TELAH MELEBIHKAN SEBAHAGIAN MEREKA (LAKI-LAKI) ATAS SEBAHAGIAN YANG LAIN (WANITA), DAN KARENA MEREKA (LAKI-LAKI) TELAH MENAFKAHKAN SEBAGIAN DARI HARTA MEREKA. SEBAB ITU MAKA WANITA YANG SALEH, IALAH YANG TAAT KEPADA ALLAH LAGI MEMELIHARA DIRI KETIKA SUAMINYA TIDAK ADA, OLEH KARENA ALLAH TELAH MEMELIHARA (MEREKA). WANITA-WANITA YANG KAMU KHAWATIRKAN NUSYUZNYA, MAKA NASEHATILAH MEREKA DAN PISAHKANLAH MEREKA DI TEMPAT TIDUR MEREKA, DAN PUKULLAH MEREKA. KEMUDIAN JIKA MEREKA MENTAATIMU, MAKA JANGANLAH KAMU MENCARI-CARI JALAN UNTUK MENYUSAHKANNYA. SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA TINGGI LAGI MAHA BESAR. (QS. AN-NISA 34)
Maka bila kamu ingin memimpim rumah tanggamu dengan baik, penuhilah syarat-syaratnya, berupa kemampuan untuk menafkahi, mengajari dan melindungi, raihlah kemuliaan agar isterimu patuh di bawah kepemimpinanmu, jadilah suami yang bertanggungjawab, arif, lemah lembut, sehingga isterimu merasa hangat dan tentram disisimu. Berusahalah sekuat tenaga menjadi teladan yang baik bagi isterimu, akan bangga isterimu bersuamikan ananda, buktikan bahwa engkau lelaki sejati, bukan lahirnya lelaki namun tidak sesuai dengan kodratnya sebagai lelaki.
Kepada puteriku saya ingatkan kepadamu akan sabda nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam
JIKA DATANG KEPADAMU WAHAI PARA ORANG TUA ANAK GADIS SEORANG PEMUDA YANG KAU SUKAI AKHLAK DAN AGAMANYA, MAKA NIKAHKANLAH DIA. JIKA TIDAK, MAKA AKAN TERJADI FITNAH DAN MENYEBARNYA KERUSAKAN DI MUKA BUMI (HR. IBNU MAJAH)
Calon suami datang dan di terima karena agama dan akhlaknya, bukan karena yang lain. Maka luruskanlah niatmu, sambutlah suamimu sebagai pemimpinmu, jadikanlah pernikahan ini sebagain sarana ibadahmu kepada Allah azza wa Jalla, perhatikanlah sabda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, seandainya aku boleh memerintahkan manusia untuk sujud kepada sesamanya, sungguh sudah aku perintahkan sang isteri sujud kepada suaminya.
Sambutlah suamimu dengan dengan penuh cinta dan ketaatan, layani dengan kehangatan, manjakan dengan kelincahan dan kecerdasanmu, bantulah suami dengan kesabaran dan doa, hiburlah dengan nasehat, bangkitkan semangatnya dengan keceriaan dan kelembutanmu, tutupi kekurangan suamimu dengan kemuliaan akhlakmu, manakala telah kamu lakukan semua itu, maka gelarmu menjadi al-mar atush shalehah, yakni sebaik-baik perhiasan dunia.
Inilah suatu kebahagiaan yang hakiki, yang sangat diidam-idamkan oleh setiap wanita beriman. Bersyukurlah karena tidak semua orang bisa meraih kesempatan yang baik ini. Kesempatan menjadi ibu dari anak-anak yang terlahir, isteri yang salehah, terlebih menjadi yang di undang masuk ke dalam surga dari pintu mana saja yang dikehendaki. Tentu dengan syarat, shalat  wajib lima waktu, puasa wajib, menjaga kemaluan termasuk menutup aurat, taat pada suami.
Anak-anakku
Malalui ayat-ayat suci al-qur’an dan hadits-hadits Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yang mulia, kalian berdua memasuki gerbang kehidupan baru, bersiap meninggalkan ruang tunggu, mengakhiri penantian yang lama, kami mengantar kalian berdua di dermaga, selanjutnya bahtera rumah tangga kalian akan mengarungi samudera kehidupan, yang tak sepi dari ombak, bahkan mungkin badai, maka bersiap-siaplah menghadapi rintangan tersebut.
Jangan tinggalkan ketakwaan, dengan bekal takwa kalian akan di tolong oleh Allah azza wa Jalla, akan mudah segala urusan kalian, mengeluarkan kalian dari kesulitan bahkan memberi rezeki kepada kalian
Bersyukurlah kalian berdua akan nikmat ini, Allah subhana wa ta’ala telah mengaruniakan kalian separuh dari agama, menjalankan syariatnya yang mulia, mencintai dan dicintai dengan jalan yang suci dan terhormat.
Pernikahan ini menyebabkan kalian bertambah persaudaraan, orang tua bertambah, saudara bertambah, dan sahabat bertambah, memperpanjang tali  silaturahim, memperlebar tempat berpijak, memperluas pandangan, dan memperjauh daya pendengaran.
Semakin banyak yang kalian atur dan perhatikan, sebaliknya semakin banyak juga yang mengatur dan memperhatikan kalian, maka kokohlah sebagai pribadi yang tangguh dan tidak mudah menyerah menghadapi kehidupan yang baru.
Anak-anak yang saleh dan salehah akan sulit muncul yang kalian idam-idamkan terkecuali dari rumah tangga yang sakinah penuh cinta dan kasih sayang, dan ini hanya bisa terwujud bila di bangun oleh suami yang saleh dan isteri yang salehah.
Wahai anak-anakku, jangan takut menatap masa depan dengan memikul tanggungjawab ini, jangan sedih dan berkecil hati jika bekal yang kalian miliki masih sangat kurang. Manfaatkanlah iman yang kokoh untuk menghadapi samudera kehidupan yang keras ini. Selama masih ada iman yang kokoh di dalam hati segalanya akan terasa ringan, bukankah dengan pernikahan ini yang didasari oleh iman maka kalian bisa saling tolong menolong dalam kebajikan dan takwa, menutupi kelemahan dan kekurangan, maka bersungguh-sungguh meraih segala kebaikan yang Allah subhana wata’ala siapkan dalam pernikahan ini.
Kepada besanku
Terimalah anak-anak kita sebagai tambahan keluarga besar, maknai segala kekurangan mereka, karena mereka masih sangat belia, bimbinglah mereka berdua ke jalan yang benar, saatnya mereka berdua memasuki kehidupan yang baru. Wajar sebagaimana anak bayi yang sedang belajar berdiri dan berjalan, tentu sering terjatuh, kemudian bangkit dan mencoba lagi, maka bantulah mereka supaya kokoh berdiri dan berjalan sendiri.
Bantu dan bimbing mereka berdua, namun jangan terlalu mengatur, biarkan mereka dan keturunannya yang akan lahir sepenuhnya menjadi tanggungjawab mereka dihadapan Allah azza wa Jalla, hargai harapan dan cita-cita yang mereka bangun di atas iman dan ilmu yang mereka miliki. Perkokok kedudukan mereka sehingga saatnya meraka menjadi ayah dan ibu bagi anak-anak mereka.
Ketahuilah bahwa bukan hanya mereka yang memasuki kehidupan baru, namun kita juga akan memasuki kehidupan baru sebagai calon kakek dan nenek, sehingga umur ini membuat kita orangtua lebih arif dan sabar, tidak dikuasai oleh perasaan yang berlebih-lebihan, jika kelak cucu-cucu akan hadir maka membuat kita syukur karena telah memiliki keturunan yang panjang.
Akhirnya semoga keturunan kita menjadi yang sedap di pandang mata, kita doakan yang mengalami peristiwa ini, maupun yang masih menanti giliran,  mendapat doa seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam
بارك ا لله لك و بارك عليك و جمع بينكما في خير


Share on Google Plus

About kua tibawa

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar