Chaeruddin, Penyuluh Agama KUA Tibawa
|
Hari ini merupakan hari paling
bersejarah dalam kehidupan kalian, beberapa saat ke depan kalian akan menjadi
pasangan suami istri, dari istri tercinta kelak akan lahir anak-anak yang saleh
dan salehah, kalian berdua akan menjadi bapak dan ibu, yang selanjutnya menjadi
kakek dan nenek.
KATAKANLAH:
SESUNGGUHNYA AKU INI MANUSIA BIASA SEPERTI KAMU, YANG DIWAHYUKAN KEPADAKU:
"BAHWA SESUNGGUHNYA TUHAN KAMU ITU ADALAH TUHAN YANG ESA".
BARANGSIAPA MENGHARAP PERJUMPAAN DENGAN TUHANNYA, MAKA HENDAKLAH IA MENGERJAKAN
AMAL YANG SALEH DAN JANGANLAH IA MEMPERSEKUTUKAN SEORANGPUN DALAM BERIBADAT
KEPADA TUHANNYA"..(QS.AL-KAHFI
110)
Pernikahan ini, ijab qabulnya, wali dan
dua saksi termasuk hadirin yang menyaksikan pernikahan menjadi ibadah, yang
harus sesuai dengan syariat Allah azza wa jalla
Kepada calon suami anakku, aku ingatkan
bahwa wanita dinikahi karena empat alasan, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa
sallam bersabda
WANITA DINIKAHI KARENA EMAPAT ALASAN.
HARTANYA, KETURUNANNYA, KECANTIKANNYA ATAU AGAMANYA. PILIHLAH KARENA AGAMANYA,
NISCAYA SELAMATLAH ENGKAU (HR. MUSLIM)
Ambillah putriku sebagai isteri
sekaligus sebagai amanah yang kelak engkau akan mempertanggungjawabkan di
hadapan Allah rabbul alamin. Maka bersamalah kalian beribadah kepada Allah yang
Rahman dan Rahim, baik suka maupun duka, gaulilah isterimu dengan baik, sesuai
syariat Allah, terimalah amanah ini dengan penuh keihklasan, kekurangan dan
kelebihan merupakan sunnatullah.
HAI
ORANG-ORANG YANG BERIMAN, TIDAK HALAL BAGI KAMU MEMPUSAKAI WANITA DENGAN JALAN
PAKSA DAN JANGANLAH KAMU MENYUSAHKAN MEREKA KARENA HENDAK MENGAMBIL KEMBALI
SEBAGIAN DARI APA YANG TELAH KAMU BERIKAN KEPADANYA, TERKECUALI BILA MEREKA
MELAKUKAN PEKERJAAN KEJI YANG NYATA. DAN BERGAULLAH DENGAN MEREKA SECARA PATUT.
KEMUDIAN BILA KAMU TIDAK MENYUKAI MEREKA, (MAKA BERSABARLAH) KARENA MUNGKIN
KAMU TIDAK MENYUKAI SESUATU, PADAHAL ALLAH MENJADIKAN PADANYA KEBAIKAN YANG
BANYAK. ( QS AN-NISA 19)
Pergaulilah isteri-isteri dengan baik,
karena sesungguhnya mereka itu mitra hidup kalian, perlakuan terhadap isteri
menjadi cermin kadar keimanan seseorang, mukmin
yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan
sebaik baik kalian adalah yang paling
baik terhadap isterinya
Laki-laki menjadi pemimpin di dalam
rumah tangga
KAUM LAKI-LAKI ITU ADALAH PEMIMPIN BAGI
KAUM WANITA, OLEH KARENA ALLAH TELAH MELEBIHKAN SEBAHAGIAN MEREKA (LAKI-LAKI)
ATAS SEBAHAGIAN YANG LAIN (WANITA), DAN KARENA MEREKA (LAKI-LAKI) TELAH
MENAFKAHKAN SEBAGIAN DARI HARTA MEREKA. SEBAB ITU MAKA WANITA YANG SALEH, IALAH
YANG TAAT KEPADA ALLAH LAGI MEMELIHARA DIRI KETIKA SUAMINYA TIDAK ADA, OLEH
KARENA ALLAH TELAH MEMELIHARA (MEREKA). WANITA-WANITA YANG KAMU KHAWATIRKAN
NUSYUZNYA, MAKA NASEHATILAH MEREKA DAN PISAHKANLAH MEREKA DI TEMPAT TIDUR
MEREKA, DAN PUKULLAH MEREKA. KEMUDIAN JIKA MEREKA MENTAATIMU, MAKA JANGANLAH
KAMU MENCARI-CARI JALAN UNTUK MENYUSAHKANNYA. SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA TINGGI
LAGI MAHA BESAR. (QS. AN-NISA 34)
Maka bila kamu ingin memimpim rumah
tanggamu dengan baik, penuhilah syarat-syaratnya, berupa kemampuan untuk
menafkahi, mengajari dan melindungi, raihlah kemuliaan agar isterimu patuh di
bawah kepemimpinanmu, jadilah suami yang bertanggungjawab, arif, lemah lembut,
sehingga isterimu merasa hangat dan tentram disisimu. Berusahalah sekuat tenaga
menjadi teladan yang baik bagi isterimu, akan bangga isterimu bersuamikan
ananda, buktikan bahwa engkau lelaki sejati, bukan lahirnya lelaki namun tidak
sesuai dengan kodratnya sebagai lelaki.
Kepada puteriku saya ingatkan kepadamu
akan sabda nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam
JIKA DATANG KEPADAMU WAHAI PARA ORANG
TUA ANAK GADIS SEORANG PEMUDA YANG KAU SUKAI AKHLAK DAN AGAMANYA, MAKA
NIKAHKANLAH DIA. JIKA TIDAK, MAKA AKAN TERJADI FITNAH DAN MENYEBARNYA KERUSAKAN
DI MUKA BUMI (HR. IBNU MAJAH)
Calon suami datang dan di terima karena
agama dan akhlaknya, bukan karena yang lain. Maka luruskanlah niatmu, sambutlah
suamimu sebagai pemimpinmu, jadikanlah pernikahan ini sebagain sarana ibadahmu
kepada Allah azza wa Jalla, perhatikanlah sabda Nabi Muhammad shallallahu
alaihi wa sallam, seandainya aku boleh memerintahkan manusia untuk sujud kepada
sesamanya, sungguh sudah aku perintahkan sang isteri sujud kepada suaminya.
Sambutlah suamimu dengan dengan penuh
cinta dan ketaatan, layani dengan kehangatan, manjakan dengan kelincahan dan
kecerdasanmu, bantulah suami dengan kesabaran dan doa, hiburlah dengan nasehat,
bangkitkan semangatnya dengan keceriaan dan kelembutanmu, tutupi kekurangan
suamimu dengan kemuliaan akhlakmu, manakala telah kamu lakukan semua itu, maka
gelarmu menjadi al-mar atush shalehah,
yakni sebaik-baik perhiasan dunia.
Inilah suatu kebahagiaan yang hakiki,
yang sangat diidam-idamkan oleh setiap wanita beriman. Bersyukurlah karena
tidak semua orang bisa meraih kesempatan yang baik ini. Kesempatan menjadi ibu
dari anak-anak yang terlahir, isteri yang salehah, terlebih menjadi yang di
undang masuk ke dalam surga dari pintu mana saja yang dikehendaki. Tentu dengan
syarat, shalat wajib lima waktu, puasa
wajib, menjaga kemaluan termasuk menutup aurat, taat pada suami.
Anak-anakku
Malalui ayat-ayat suci al-qur’an dan
hadits-hadits Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yang mulia, kalian
berdua memasuki gerbang kehidupan baru, bersiap meninggalkan ruang tunggu,
mengakhiri penantian yang lama, kami mengantar kalian berdua di dermaga,
selanjutnya bahtera rumah tangga kalian akan mengarungi samudera kehidupan,
yang tak sepi dari ombak, bahkan mungkin badai, maka bersiap-siaplah menghadapi
rintangan tersebut.
Jangan tinggalkan ketakwaan, dengan
bekal takwa kalian akan di tolong oleh Allah azza wa Jalla, akan mudah segala
urusan kalian, mengeluarkan kalian dari kesulitan bahkan memberi rezeki kepada
kalian
Bersyukurlah kalian berdua akan nikmat
ini, Allah subhana wa ta’ala telah mengaruniakan kalian separuh dari agama, menjalankan
syariatnya yang mulia, mencintai dan dicintai dengan jalan yang suci dan
terhormat.
Pernikahan ini menyebabkan kalian
bertambah persaudaraan, orang tua bertambah, saudara bertambah, dan sahabat
bertambah, memperpanjang tali
silaturahim, memperlebar tempat berpijak, memperluas pandangan, dan
memperjauh daya pendengaran.
Semakin banyak yang kalian atur dan
perhatikan, sebaliknya semakin banyak juga yang mengatur dan memperhatikan
kalian, maka kokohlah sebagai pribadi yang tangguh dan tidak mudah menyerah
menghadapi kehidupan yang baru.
Anak-anak yang saleh dan salehah akan
sulit muncul yang kalian idam-idamkan terkecuali dari rumah tangga yang sakinah
penuh cinta dan kasih sayang, dan ini hanya bisa terwujud bila di bangun oleh
suami yang saleh dan isteri yang salehah.
Wahai anak-anakku, jangan takut menatap
masa depan dengan memikul tanggungjawab ini, jangan sedih dan berkecil hati
jika bekal yang kalian miliki masih sangat kurang. Manfaatkanlah iman yang
kokoh untuk menghadapi samudera kehidupan yang keras ini. Selama masih ada iman
yang kokoh di dalam hati segalanya akan terasa ringan, bukankah dengan
pernikahan ini yang didasari oleh iman maka kalian bisa saling tolong menolong
dalam kebajikan dan takwa, menutupi kelemahan dan kekurangan, maka bersungguh-sungguh
meraih segala kebaikan yang Allah subhana wata’ala siapkan dalam pernikahan
ini.
Kepada besanku
Terimalah anak-anak kita sebagai
tambahan keluarga besar, maknai segala kekurangan mereka, karena mereka masih
sangat belia, bimbinglah mereka berdua ke jalan yang benar, saatnya mereka
berdua memasuki kehidupan yang baru. Wajar sebagaimana anak bayi yang sedang
belajar berdiri dan berjalan, tentu sering terjatuh, kemudian bangkit dan
mencoba lagi, maka bantulah mereka supaya kokoh berdiri dan berjalan sendiri.
Bantu dan bimbing mereka berdua, namun
jangan terlalu mengatur, biarkan mereka dan keturunannya yang akan lahir
sepenuhnya menjadi tanggungjawab mereka dihadapan Allah azza wa Jalla, hargai
harapan dan cita-cita yang mereka bangun di atas iman dan ilmu yang mereka
miliki. Perkokok kedudukan mereka sehingga saatnya meraka menjadi ayah dan ibu
bagi anak-anak mereka.
Ketahuilah bahwa bukan hanya mereka yang
memasuki kehidupan baru, namun kita juga akan memasuki kehidupan baru sebagai
calon kakek dan nenek, sehingga umur ini membuat kita orangtua lebih arif dan
sabar, tidak dikuasai oleh perasaan yang berlebih-lebihan, jika kelak cucu-cucu
akan hadir maka membuat kita syukur karena telah memiliki keturunan yang
panjang.
Akhirnya semoga keturunan kita menjadi
yang sedap di pandang mata, kita doakan yang mengalami peristiwa ini, maupun
yang masih menanti giliran, mendapat doa
seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam
بارك
ا لله لك و بارك عليك و جمع بينكما في خير
0 komentar:
Posting Komentar