 |
LIMBOTO (Kemenag.go.id) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo Dr. H. Sabara K. Ngou, M.Pd.I mengatakan Penyuluh Agama Islam merupakan ujung tombak Kementerian Agama.
Hal itu disampaikan Sabara saat menbuka Pembinaan Penyuluh Agama Islam (PAI) PNS dan Non PNS di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo, Kamis (18/10/18), didamping Ketua kelompok Kerja Penyuluh Hj. Ritawany Pulukadang, S.Ag.MH, dan Drs. H. Mashudi Nggole.
Menurut Sabara, beberapa tantangan saat ini bagi Kementerian Agama utamanya untuk para Penyuluh Agama Islam sebagai ujung tombak adalah maraknya isu hoax, radikalisme, serta menjamurnya penggunaan narkoba dan sex bebas yang merusak tatanan hidup bermasyarakat.
“Ini merupakan tugas yang besar dan mulia untuk kita semua selaku keluarga besar Kementerian Agama yang terjun langsung ditengah-tengah masyarakat dengan memberikan penyuluhan dan pencerahan langsung kepada masyarakat,” paparnya.
Sabara mengatakan, sekiranya bila menemukan ada yang menyimpang dan tidak sesuai dengan kaidah agama maka sudah menjadi tanggungjawab penyuluh agama islam dan kita semua untuk meluruskan, memperbaikinya dan menyentuh hati masyarakat dengan lisan.
“Cara pendekatan secara persuasif inilah yang dapat kita lakukan dalam menangkal dan mengurangi menjamurnya hal-hal negatif dalam masyarakat,” ujar Sabara.
Ia berharap para Penyuluh Agama Islam dapat menempatkan diri dan berbaur dengan masyarakat agar secara perlahan dapat mengajak masyarakat untuk tetap berada pada jalan yang di ridhoi Allah SWT, mengerjakan perintah dan menjahui larangan-Nya.
“Ucapan terima kasih serta apresiasi kepada pokjaluh kabupaten gorontalo yang mampu berinovasi menyelenggarakan kegiatan pembinaan Penyuluh Agama Islam,” ucap Sabara dihadapan seluruh Penyuluh Agama Islam (PAI) PNS dan Non PNS se-Kabupaten Gorontalo. (umar/raya)
Sumber : https://gorontalo.kemenag.go.id
0 komentar:
Posting Komentar